Cerita Penampakan Penghuni LAWANG SEWU

148 View

LAWANG SEWU KOTA SEMARANG

 

Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Kota Semarang.  Konon karena letak yang sangat strategis maka bangunan ini di bangun di tempat ini.  Jarak  antara pelabuhan, bandar udara dengan pusat pemerintahan yang menjadi pertimbangan utama pemerintahan Hindia – Belanda kala itu, selain untuk memudahkan perpindahan barang atau pun keperluan transportasi.

Baca JugaL:  Syarat SIM 2018 Lulus Tes Psikologi dan Kejiwaan

Bangunan yang menempati lahan seluas kurang lebih 2 hektar ini merupakan bangunan pada masa pemerintahan kolonial Belanda yang diperuntukkan sebagai kantor pusat perkeretaapian pada waktu itu.  Mengadopsi desain bangunan model eropa dibalut dengan kondisi iklim di Kota Semarang yang panas maka terbentuklah bangunan

Lawang sewu yang dalam bahasa Jawa berarti pintu seribu, padahal jika dihitung sesungguhnya  hanya 700an pintu.  Bangunan ini memiliki ruang bawah tanah yang bertujuan untuk penampungan air, yang berfungsi sebagai pendingin ruangan selain itu juga untuk menyiram taman.

Ketika penjajah Jepang masuk ke Indonesia dan masuk ke daerah Semarang, bangunan ini dialih fungsikan selain untuk Kantor Djawatan Perkeretaapian tetapi  juga untuk menampung tawanan perang.  Tawanan perang disekap dalam ruang bawah tanah yang merupakan tempat penampungan air hujuan.

Ada sebagian ruangan bawah tanah ini yang disekat sehingga menyerupai ruang penjara namun ukurannya sangat kecil, bahkan konon tempat ini pula menjadi tempat penyiksaan para tawanan perang dan tidak sedikit pula mereka yang terbunuh di sini. Hal inilah yang menjadikan tempai ini menjadi terkesan horor.

Lawang Sewu itu :

  • Bersejarah
  • Menarik
  • Mistis
  • Strategis

Setelah Indonesia merdeka tempat ini difungsikan kembali sebagimana awal tujuan fungsi bangunan ini yaitu kantor pusat jawatan perkeretaapian yang sekarang lebih dikenal dengan PT Kereta Api Indonesia.  Kemudian pernah juga digunakan sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah.

Sekarang digunakan sebagai Museum Perkeretaapian Indonesia.  Kita bisa melihat sejarah perkeretaapian di Indonesia berupa alat pencetak karcis, alat penghitung, perlengkapan masinis, sampai miniatur kereta api beserta kota kecilnya juga ada disini.

Baca juga :  Harga Sewa Penginapan Per Malam di Danau Ranau

Letaknya yang sangat strategis membuat kita mudah untuk berburu kuliner atau untuk mencari cindera mata di sekitar sini.  Jadi bagi Anda yang ke Kota Semarang jangan lupa mampir dan mengagendakan datang ketempat bersejarah ini.  Menu makanan yang disajikan pun bermacam-macam, tergantung selera Anda, mulai yang pedas sampai yang manis bahkan gado-gado ada disini.  Ikan Bandeng Presto merupakan ciri khas oleh-oleh Kota Semarang.  Jadi jangan lupa ya beli ikan bandengnya…. @nd

Leave a Reply